Jangan Menyesal Karena Salah Pilih Rumah, Wajib Perhatikan Hal Ini
Daftar Isi
- 1 Pertimbangkan Mau Beli Rumah Baru atau Bekas
- 2
- 3 Tentukan Budget yang Sesuai dengan Kemampuan Keuangan Kamu
- 4 Pilih Lokasi yang Strategis dan Sesuai dengan Kebutuhanmu
- 5 Pikirkan Rencana Jangka Panjangmu
- 6 Periksa Kondisi Bangunan dengan Teliti
- 7 Perhatikan Faktor Lingkungan Sekitar
- 8 Kelengkapan Dokumen Kepemilikan dan Perizinan Properti
- 9 Memahami Jenis KPR dan Alternatif Pembiayaan Rumah
- 10 Memperhitungkan Total Biaya Pembelian Rumah
- 11 Perencanaan Kebutuhan Furnitur dan Perlengkapan Rumah
- 12 Lakukan Penjelajahan ke Lokasi dan Perbandingan Harga
- 13 Ajukan Pertanyaan dan Konsultasikan dengan Konsultan Properti
- 14 Buat Keputusan yang Bijaksana
Pada saat ini, memilih rumah yang tepat dapat menjadi tugas yang menantang. Banyaknya pilihan perumahan dengan berbagai tipe, harga, dan lokasi membuat proses ini gampang-gampang susah. Namun, membeli rumah adalah keputusan besar yang melibatkan biaya yang tidak sedikit, sehingga harus dipikirkan dengan matang dan teliti. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tips-tips memilih rumah yang tepat, sehingga kamu dapat menghindari penyesalan di kemudian hari. Dari mulai pertimbangan membeli rumah baru atau bekas, menentukan budget, memilih lokasi, hingga memeriksa dokumen penting, semua akan dijelaskan secara detail agar kamu dapat membuat keputusan yang bijaksana dalam memilih rumah impianmu.
Pertimbangkan Mau Beli Rumah Baru atau Bekas
Pertimbangan untuk membeli rumah baru atau bekas adalah langkah awal yang krusial dalam mencari hunian impianmu. Rumah baru menawarkan desain yang lebih modern dan trendy, dengan bangunan yang masih dalam kondisi prima dan dilengkapi fasilitas penunjang seperti tempat olahraga, taman, dan keamanan yang terjamin. Namun, perlu diingat bahwa harga rumah baru cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan rumah bekas.
Di sisi lain, rumah bekas menawarkan harga yang lebih terjangkau dan fleksibilitas dalam mengubah desain bangunan sesuai keinginan. Memiliki lingkungan sosial yang sudah terbentuk juga bisa menjadi nilai tambah bagi beberapa orang. Namun, rumah bekas dapat memerlukan perbaikan atau renovasi tambahan untuk mengatasi masalah yang mungkin ada.
Ketika mempertimbangkan pilihan ini, penting untuk mengidentifikasi prioritasmu. Jika kamu mengutamakan kepraktisan dan tidak ingin repot dengan renovasi, rumah baru mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai. Namun, jika kamu mencari nilai investasi yang lebih baik dan ingin mendapatkan rumah dengan karakter yang unik, rumah bekas dapat menjadi alternatif yang menarik.
Tentukan Budget yang Sesuai dengan Kemampuan Keuangan Kamu
Menentukan budget yang sesuai dengan kemampuan keuanganmu adalah langkah krusial dalam proses memilih rumah. Evaluasi secara teliti kondisi keuanganmu saat ini, termasuk gaji, tabungan, dan tanggungan finansial lainnya. Jangan lupa memperhitungkan kemampuan untuk membayar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau tunai.
Jika kamu memilih KPR, perhitungkan besarnya uang muka yang harus kamu siapkan, jumlah cicilan bulanan yang dapat kamu tanggung, dan jangka waktu cicilan yang paling sesuai dengan kondisi keuanganmu. Semakin besar uang muka yang kamu mampu bayarkan, semakin kecil cicilan bulanan yang harus kamu tanggung.
Namun, selain mempertimbangkan cicilan bulanan, kamu juga perlu memperhatikan jumlah cicilan secara keseluruhan. Semakin lama jangka waktu cicilan, cicilan bulanan mungkin lebih ringan, tetapi jumlah total pembayaran akan lebih besar. Oleh karena itu, pilih jangka waktu cicilan yang sesuai agar kamu dapat membayar rumah dengan lebih efisien.
Jika kamu memiliki kemampuan keuangan yang lebih besar, kamu juga dapat mempertimbangkan untuk membayar rumah secara tunai. Dengan membayar tunai, kamu dapat menghindari beban cicilan dan memiliki kepemilikan penuh atas rumah. Namun, pastikan kamu tetap menyisihkan dana darurat dan mengelola keuanganmu dengan bijaksana.
Pilih Lokasi yang Strategis dan Sesuai dengan Kebutuhanmu
Lokasi rumah sangat berpengaruh pada kenyamanan dan gaya hidupmu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, keamanan, dan fasilitas umum yang ada di sekitar lokasi rumah tersebut. Lokasi yang strategis akan memudahkan mobilitasmu, seperti dekat dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan tempat kerja.
Selain itu, pertimbangkan juga gaya hidup yang sesuai dengan lokasi tersebut. Jika kamu menyukai suasana yang tenang dan nyaman, pilihlah lokasi yang jauh dari kebisingan lalu lintas atau keramaian kota. Namun, jika kamu mengutamakan akses ke berbagai fasilitas dan kesempatan untuk bersosialisasi dengan tetangga, lokasi dengan lingkungan yang ramai mungkin lebih cocok untukmu.
Saat mencari rumah, kamu juga dapat mempertimbangkan potensi nilai investasi di lokasi tersebut. Beberapa daerah memiliki potensi perkembangan yang baik, sehingga nilai properti dapat meningkat di masa depan. Namun, pastikan kamu melakukan riset menyeluruh tentang perkembangan lingkungan sekitar dan potensi investasi sebelum mengambil keputusan.
Pikirkan Rencana Jangka Panjangmu
Memilih rumah adalah investasi jangka panjang, sehingga penting untuk mempertimbangkan rencana masa depanmu. Jika kamu berencana menetap lama di rumah tersebut, pastikan rumah tersebut dapat memenuhi kebutuhanmu sekarang dan nanti.
Pertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan tinggal di rumah, apakah ada rencana untuk menambah anggota keluarga di masa mendatang. Pastikan rumah memiliki ruang yang cukup untuk mengakomodasi perkembangan keluargamu.
Selain itu, pertimbangkan juga kebutuhan ruang tambahan, seperti kamar tidur tamu, ruang kerja, atau area bermain anak. Jika kamu berencana untuk memiliki hobi atau aktivitas tertentu di rumah, pastikan ada ruang yang sesuai untuk itu.
Jangan lupakan juga kebutuhan ruang penyimpanan. Rumah dengan ruang penyimpanan yang memadai akan membantumu menjaga rumah tetap rapi dan terorganisir.
Jika kamu memiliki rencana untuk membuka usaha dari rumah, pertimbangkan juga apakah rumah tersebut memiliki ruang yang cukup untuk usaha tersebut. Jangan ragu untuk berbicara dengan ahli properti atau arsitek untuk membantumu merencanakan rumah yang sesuai dengan rencana jangka panjangmu.
Periksa Kondisi Bangunan dengan Teliti
Sebelum membeli rumah, pastikan kamu memeriksa kondisi bangunan dengan teliti. Carilah tahu apakah ada masalah struktural atau kerusakan pada bangunan yang perlu diperbaiki. Periksa juga kualitas material yang digunakan untuk membangun rumah, seperti kualitas beton, dinding, dan atap.
Jika memungkinkan, mintalah izin untuk melakukan inspeksi menyeluruh pada rumah. Kamu juga dapat membawa seorang ahli atau inspektur properti untuk membantumu memeriksa kondisi bangunan. Jangan ragu untuk bertanya kepada pengembang atau pemilik rumah tentang riwayat perawatan dan perbaikan yang telah dilakukan pada rumah.
Pastikan bahwa rumah dalam kondisi baik dan aman untuk ditinggali. Jika ada masalah yang perlu diperbaiki, pertimbangkan biaya perbaikan dan apakah kamu dapat mengatasi biaya tersebut.
Perhatikan Faktor Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar rumah juga merupakan hal penting yang perlu dipertimbangkan. Periksa apakah lingkungan tersebut aman dan nyaman untuk tinggal. Cari informasi tentang tingkat kejahatan di daerah tersebut dan keamanan lingkungan sekitar.
Selain itu, perhatikan juga fasilitas umum yang ada di sekitar rumah. Keberadaan fasilitas seperti taman, taman bermain anak, atau pusat olahraga dapat meningkatkan kualitas hidupmu.
Jika kamu menginginkan kehidupan yang lebih tenang dan santai, pertimbangkan untuk mencari rumah di lingkungan yang tidak terlalu ramai atau dekat dengan alam. Namun, jika kamu menginginkan suasana yang lebih hidup dan aktif, pilihlah lingkungan yang dekat dengan pusat keramaian atau tempat hiburan.
Ketahui juga tentang tetangga di sekitar rumah. Lingkungan yang ramah dan saling mendukung dapat membuatmu lebih betah tinggal di rumah tersebut.
Kelengkapan Dokumen Kepemilikan dan Perizinan Properti
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan kamu telah memeriksa kelengkapan dokumen kepemilikan dan perizinan properti. Periksa apakah rumah tersebut memiliki sertifikat hak milik (SHM) atau bukti kepemilikan yang sah.
Selain itu, pastikan juga rumah tersebut memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang legal dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini akan menghindarkanmu dari masalah hukum di masa mendatang.
Jangan ragu untuk bertanya kepada pengembang atau pemilik rumah tentang status kepemilikan dan perizinan properti. Jika perlu, kamu juga dapat meminta bantuan dari seorang notaris atau pengacara properti untuk memastikan kelengkapan dokumen tersebut.
Memahami Jenis KPR dan Alternatif Pembiayaan Rumah
Jika kamu memilih untuk menggunakan KPR dalam pembelian rumah, penting untuk memahami jenis-jenis KPR yang ada. Terdapat berbagai macam KPR yang ditawarkan oleh bank, seperti KPR dengan bunga tetap, KPR dengan bunga mengambang, dan KPR syariah. Pilihlah jenis KPR yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuanganmu.
Selain KPR konvensional, kamu juga dapat mempertimbangkan alternatif pembiayaan rumah, seperti pembiayaan pemilikan rumah (PPR) syariah. PPR syariah merupakan pilihan yang sesuai bagi kamu yang ingin menghindari sistem bunga dalam transaksi keuangan.
PPR syariah bekerja berdasarkan prinsip musyarakah mutanaqisah, yaitu pembiayaan bersama dengan bank sebagai mitra. Kamu dan bank akan menjadi pemilik bersama rumah tersebut, dan kamu akan membayar cicilan berdasarkan bagian kepemilikanmu. Setelah seluruh cicilan terbayar, kamu akan menjadi pemilik tunggal rumah tersebut.
Memperhitungkan Total Biaya Pembelian Rumah
Selain harga rumah, terdapat berbagai biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan dalam pembelian rumah. Beberapa biaya yang mungkin harus kamu tanggung antara lain:
- Biaya notaris dan biaya balik nama sertifikat.
- Biaya administrasi dan provisi KPR (jika memilih KPR).
- Biaya perijinan dan pengurusan IMB.
- Biaya survei, inspeksi, atau penilaian properti.
- Biaya perabotan dan dekorasi rumah.
- Biaya pemindahan dan pindah-masuk ke rumah baru.
Pastikan kamu menghitung total biaya pembelian rumah dengan cermat sehingga tidak ada biaya tersembunyi yang menyusul setelah kamu memutuskan untuk membeli rumah.
Perencanaan Kebutuhan Furnitur dan Perlengkapan Rumah
Setelah berhasil membeli rumah, pertimbangkan juga perencanaan kebutuhan furnitur dan perlengkapan rumah. Buatlah daftar furnitur dan peralatan rumah tangga yang diperlukan, seperti sofa, lemari, kasur, lemari es, dan lain-lain.
Jika budget terbatas, prioritaskan furnitur yang paling penting terlebih dahulu. Kamu dapat mencari furnitur second-hand yang masih berkualitas atau mencari promo dan diskon untuk menghemat biaya.
Perhatikan juga desain interior dan gaya dekorasi yang sesuai dengan selera kamu. Buatlah sketsa atau desain sederhana tentang bagaimana kamu ingin menata ruangan di rumah baru kamu.
Lakukan Penjelajahan ke Lokasi dan Perbandingan Harga
Sebelum mengambil keputusan, lakukan penjelajahan ke lokasi rumah yang diminati. Datangi beberapa properti yang sesuai dengan kriteria kamu, lalu bandingkan harga dan fasilitas yang ditawarkan.
Perhatikan juga kondisi lingkungan sekitar dan aksesibilitas ke fasilitas umum yang kamu butuhkan. Jika memungkinkan, tanyakan kepada tetangga atau warga sekitar tentang kehidupan di lingkungan tersebut.
Selain itu, mintalah rekomendasi dari teman atau keluarga yang pernah membeli rumah di daerah tersebut. Pengalaman mereka dapat memberikan masukan berharga dalam proses pemilihan rumah.
Ajukan Pertanyaan dan Konsultasikan dengan Konsultan Properti
Jika kamu masih ragu atau membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan konsultan atau agent properti. Ahli properti dapat memberikan panduan yang lebih mendalam tentang pasar properti dan membantumu menemukan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu.
Kamu juga dapat mengajukan pertanyaan kepada pengembang atau pemilik rumah tentang spesifikasi dan fasilitas yang ditawarkan. Pastikan kamu mendapatkan jawaban yang memuaskan sebelum memutuskan untuk membeli rumah.
Buat Keputusan yang Bijaksana
Setelah melakukan seluruh pertimbangan dan penjelajahan, saatnya untuk membuat keputusan yang bijaksana. Pertimbangkan dengan matang setiap aspek yang telah dijelaskan dalam artikel ini.
Pilihlah rumah yang sesuai dengan kebutuhan, keuangan, dan rencana jangka panjangmu. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, tetapi juga jangan terlalu lama ragu-ragu.
Ingatlah bahwa membeli rumah adalah keputusan besar yang mempengaruhi kehidupanmu dalam jangka waktu yang lama. Dengan pertimbangan dan perencanaan yang matang, kamu dapat menemukan rumah impian yang cocok dengan gaya hidup dan keinginanmu.
Terakhir, jika kamu ingin memilih rumah di Jogja pastikan budget kamu sesuai ya, karena harga rumah di area utara dan kota Jogja atau di dalam ringroad tentunya sudah sangat mahal, sebagai alternatif kamu dapat memilih rumah di daerah Bantul yang masih sangat terjangkau dan akses ke kota juga masih dekat, ditambah lagi suasana dan udaranya masih lebih sejuk dibandingkan dengan rumah yang berada di area tengah kota. Bantul sendiri sekarang sudah menjadi primadona para pembeli rumah karena lokasinya sudah sangat berkembang disertai banyak hidden gem yang menarik untuk dieksplor, salah satu developer yang menjadi pionir di Bantul adalah PT Solusindo Jitu dengan range harga perumahan dari 500 jutaan hingga private villa dengan harga 3 Man yang bisa kamu gunakan untuk investasi. Kamu bisa mengetaui lebih banyak properti yang ditawarkan oleh PT Solusindo Jitu dengan menghubungi konsultan properti dari PT Solusindo Jitu, klik link berikut ini. Hubungi Kami.